![]() |
SOP HRD ( Standar operating/ operation prosedur) |
Psikologi Industri dan Organisasi
Kamis, 08 Desember 2016
Rabu, 24 Agustus 2016
Psikologi Industri dan Organisasi
1. Sejarah PIO Global
Pada tahun 1897,Sejarah perkembangan PIO dinilai masih amat muda, baru seabad usianya.
Para pakar menyepakati bahwa lahirnya PIO ditandai dengan penerbitan buku "TheTheory of Advertising" karangan Walter Dill Scott pada tahun 1903. pada 1911,1913, dan 1917 Scott serta Hugo Munsternberg menulis beberapa judul buku yang sehubungan dengan perilaku manusia di dunia bisnis, industri, dan rekruitmen karyawan.Selain Scott dan Murstenberg, beberapa pionir PIO di awal 1900 antara lain adalah JamesCattell, Walter Bingham, Marion Bills, dan Lilian Gilbreth. Pada masa ini,istilah ‘PsikologiIndustri dan Organisasi (PIO)’ belum dikenal. ‘Psikologi Ekonomi’, ‘Psikologi Bisnis’, dan‘Psikologi Ketenagakerjaan’ merupakan istilah populer yang merujuk pada PIO.
Populaitas PIO memucat seiring Perang Dunia I pada tahun 1918 dan 1920. PIO dimanfaatkan dalam rekruitmen tentara ke berbagai unit, juga dalam penempatan posisi masing-masing tentara. John Watson mengembangkan alat tes motorik dan persepsi bagi calon pilot kapal udara,
dan Henry Gantt memperbaiki sistem bongkar muat kapal kargo agar lebih efisien. pada awal perkembangannya PIO terpusat di Amerika Serikat.Namunsemenjak tahun 1920-an,
di seluruh dunia muncul juga psikolog-psikolog I/O secara sporadis. Dalam hal ini, Indonesia agak ketinggalan. Perkembangan PIO di Indonesia baru dimulai oleh orang Indonesia
sendiri (dan bukannya penjajah Belanda) pada tahun 1950-an.
2. Sejarah PIO di Indonesia.
Psikologi Industri dan Organisasi di Indonesia Psikologi sebagai ilmu baru dikenal dan dikembangkan di Indonesia sekitar tahun 1950-an. Ketika kemerdekaan Indonesia diakui
secara resmi oleh belanda akhir tahun 1949, terdapat kegiatan-kegiatan psikologis dengan menggunakan tes-tes psikologis yang dilakukan:
1.Balai Psychototechnick dari Kementrian Pendidikan Pengajaran & Kebudayaan RI yang emngadakan seleksi siswa untuk masuk ke sekolah menengah kejuruan teknik serta pengukuran psikometris untuk keperluan penjurusan sekolah.
2.Pusat Psikologi Angkatan Darat Di Bandung yang menyelenggarakan seleksi dan penjurusan bagi para anggotanya berdasarkan pengukuran psikomertis.
Pada tanggal 3 Maret 1953, dibawah pimpinan Prof. Dr. Slamet Imam Santosso, didirikan Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi, dan Balai Psychotechniek dari Kementrian Pendidikan
Pengajaran dan Kebudayaan RI dilebur ke dalamnya manjadi bagian Psikologi Kejuruan dan Perusahaan. Lembaga Pendidikan Psikologi Berkembang menjadi Jurusan Psychologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan tahun 1960 menjadi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Bagian Psikologi Kejuruan dan Perusahaan sekarang menjadi Bagian Psikologi Industri dan Organisasi. Psikologi Industri yang merupakan cabang dari psikologi yang ketika itu
hanya menerapkan penggunaan tes dalam rangka seleksi dan penjurusan sekolah sejak itu berubah menjadi ilmu yang dapat dikembangkan teorinya melalui penelitian-penelitian.
Dapat dikatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan untuk mengembangkan psikologi dan industri di Indonesia sebagai ilmu telah dikenal dan dipahami, tetapi pelaksanaanya belum dapat dilakukan sepenuhnya. Psikologi dan Industri di Indonesia dewasa ini masih merupakan ilmu terapan dengan kegiatan utamanya pada pelaksanaan pemeriksaan psikologis (yang secara popular dikenal dengan “psikotes”) dengan tujuan seleksi dan penempatan,
penyuluhan dan bimbingan kejuruan dan pengembangan karir.
3.Penyebab Inovasi
Penyebab terjadinya motivasi adalah karena beberapa orang bosan dengan hal-hal yang lama. sehingga, orang lain mencari hal-hal baru yang membuat dia termotivasi untuk berubah. seiring berjalannya dan perkembangnya waktu. Inovasi muncul dari dalan suatu diri sendiri, suatu perusahan atau suatu kelompok untuk mau berubah menjadi lebih baik lagi dari pada yang sebelumnya. Agar dapat merasakan kepuasan, mencapai impian atau target yang diinginkan.
4. Pengertian Psikologi Industri
Istilah Psikologi Industri dan Organisasi merupakan terjemahan dari Industrial and Organizational Psychology. Psikologi industri dan organisasi merupakan hasil perkembangan psikologi umum, psikologi eksperimen, dan psikologi khusus. Psikologi umum meskipun kemungkinan penggunaannya untuk industri telah d ketahui pada permulaan abad ke-20. Penerapannya secara luas baru berlangsung sekitar tahun 1930-an. Psikologi diferensial dengan psikometri lebih cepat diterapkan dan dikembangkan di industri, khususnya untuk seleksi tenaga kerja. Perang Dunia II psikologi industri dan organisasi merupakan cabang psikologi yang menerapkan ilmu psikologi, kegiatan utamanya adalah menerapkan metode, fakta dan prinsip-prinsip dari psikologi pada manusia sebagai tenaga kerja.
Sejak Perang Dunia II psikologi industri dan organisasi berkembang menjadi ilmu mandiri. Psikologi industri dan organisasi melaksanakan penelitian ilmiah dalam upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar tentang manusia dalam organisasi. Psikologi industri dan organisasi merupakan satu keseluruhan pengetahuan yang berisi fakta, aturan, dan prinsip-prinsip tentang perilaku manusia pada pekerjaan. pengetahuan tersebut dapat disalah gunakan sehingga dapat membahayakan dan merugikan pihak-pihak yang lain.
Psikologi industri dan organisasi perlu diupauyakan penggunaannya untuk kepentingan dan kemanfaatan semua pihak yang bersangkutan, dan harus disadari akan tetap adanya kemungkinan penafsiran yang negatif terhadap penerapan ilmu agar dapat dihindari timbulnya atau di tanggulangi bila timbul penafsiran yang keliru. Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia :
- perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen.
- baik secara perorangan maupun kelompok, dengan maksud agar dapat diterapkan dalam industri dan organisasi untuk kepentingan dan kemanfaatan manusianya dan organisasinya.
Di Indonesia banyak yang merasa sulit membedakan psikologi industri dan organisasi dengan manajemen sumber daya manusia (msdm). Objek studinya sama, yaitu manusia sebagai tenaga kerja. Perbedaan utama terletak pada kondisi dimana manusia sebagai tenaga kerja dipelajari. Perilaku manusia dipelajari dalam kaitannya dengan manajemen. banyak topik-topik sama yang di bahas oleh psikologi industri dan organisasi dan manajemen sumber daya manusia, seperti seleksi tenaga kerja, pelatihan, motivasi, kepemimpinan. Manajemen sumber daya manusia membahas seleksi dalam proses keseluruhan penerimaan tenaga kerja,.
6. Perusahaan yang bangkrut dan bangkit kembali
Perusahaan yang bangkrut dan bangkit kembali contohnya adalah Appel Inc. Produk teknologi ini sekarang menjadi yang terbaik dan paling populer meskipun dijual dengan harga yang mahal. Perusahaan ini mampu menciptakan berbagai macam gadget canggih yang inovatif dengan sistemnya sendiri yang dinilai bonafit dan eksklusif bagi penggunanya. Namun siapa yang menyangka jika perushaan yang didirikan pada tahun 1977 ini pernah mengalami kebangkrutan karena produknya mengalami kegagalan di pasaran sejak munculnya windows sebagai
sistem teknologi canggih. Akibatnya, Steve Jobs hengkang dari perusahaan itu dan mendirikan perusahaan miliknya sendiri bernama Next Inc. Kemudian Nxt Inc digabungkan dengan Apple dan Jobs akhirnya ditunjuk sebagai CEO. Sejak kembalinya Jobs itulah Apple mampu bangkit dan langsung menguasai pasar komputer maupun gadget di dunia hingga kini.
7. Kebijakan Industri
Era globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaruan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. Dampak yang paling dirasakan adalah semakin ketatnya persaingan di sektor industri. Untuk membangun sektor industri agar mampu berkembang dalam arena persaingan seperti saat ini dan sekaligus menjadikannya sebagai motor penggerak perekonomian nasional di masa depan, maka sektor industri perlu memiliki daya saing yang tinggi yaitu daya saing karena kuatnya struktur, tingginya peningkatan nilai tambah dan produktivitas di sepanjang rantai nilai produksi, dan dukungan dari seluruh sumber daya produktif yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Peningkatan daya saing industri secara berkelanjutan membentuk landasan ekonomi yang kuat berupa stabilitas ekonomi makro, iklim usaha dan investasi yang sehat. Di masa depan, tumbuh majunya industri nasional harus dibarengi dengan pemberian manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia, tanpa merongrong kedaulatan bangsa serta mengorbankan kepentingan nasional, dan tetap melestarikan nilai-nilai budaya bangsa yang dicerminkan oleh terbangunnya kerjasama ekonomi secara setara dengan negara-negara lain.
Untuk menentukan kebijakan industri nasional tidaklah mudah, apalagi dalam keadaan ekonomi global yang sukar diprediksi. Pendekatan dengan berbagai metodologi dengan menggunakan pendekatan cluster untuk menentukan industri prioritas, pada saat ini akan mendapatkan hasil yang kurang akurat. Krisis yang masih berlangsung belum menunjukan arah equillibrium baru. Geopolitik global masih menunjukan pergerakan yang dinamis. Politik dalam negeri kita sendiri masih ditandai dengan tarik ulur arah politik ekonomi.
Langganan:
Postingan (Atom)